softfruittraffic

Earn from surfing 1000 sites daily $0,50. Now we have dynamic surf ratio, progressive ratio has defined that when you reach page 500, you have surf ratio 1:1, for free members.

you will receive cash for active surfing at the rate of $0.30 for 1000 sites viewed

EasyHits4U is a popular traffic exchange program with over 1.000,000 members. This site is a 1:1 traffic exchange system.

Boost Your Biz to New Heights

Elevated Traffic is your "One Stop Shop" with a 3-way advertising combination that will far exceed your expectations.

Splash-Wave- Manual Traffic Exchange

Splash-Wave- Manual Traffic Exchange A JAC Traffic Product. Featuring: VTG Game Zubee Coins AdOne-Ten Stickers Great Advertising - Great Rewards!

Here's what you're missing:

* Up to 100% Commissions for Upgraded Members! * Exclusive Promo-Codes to Top Exchanges for CEO Members! * Unlock the Briefcase and Win 1000 Credits! * Surf 50 pages to Enter the Daily Drawing for $0.50 and 100 Credits! * Weekly Surf and Referral Contests with Cash Prizes!

Friday, August 27, 2010

Misi Hidup dalam Sebuah Kerja




Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut dan saya sendiri ikut menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi merekaa menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah. Hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa untungnya? wanita itu terkekeh menjawab, ” Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun” tapi bukankan ia bisa menaikan harga sedikit? sekali lagi ia terkekeh, “lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?” katanya sambil menunjukan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.

Ah..! betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua diatas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tidak runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankan demikian tugas kita dalam kerja; menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

Mawar Untuk Ibu




Suatu hari aku sedang berhenti ditoko bunga untuk memesan seikat karangan bunga yang akan aku kirimkan ibuku tapi aku berfikir lagi ibuku dia sangat jauh dari tempatku tinggal dia di beda provinsi. dan aku berpikir untuk mengirmkan bunga kepada sang kakak yang tinggal 250 KM dariku. Begitu keluar dari mobilku, aku melihat seorang gadis kecil berdiri di trotoar jalan sambil menangis tersedu-sedu. Aku bertanya menyapa gadis kecil itu menangis dan gadis kecil itu menjawab,Saya ingin membeli setangkai bunga mawar merah untuk ibu saya. Tetapi saya hanya mempunyai uang lima ratus rupiah, sedangkan harga mawar itu seribu rupiah.

Aku itu tersenyum dan berkata, Ayo ikut kakak, kakak akan membelikan bunga yang kau mau. Kemudian, aku membelikan gadis kecil itu setangkai mawar merah, sekaligus memesan karangan bunga untuk dikirimkan kepada ibunya.

Ketika selesai dan hendak pulang, aku menawarkan diri untuk mengantarkan gadis itu pulang kerumah. Gadis kecil itu melonjak gembira, katanya, Ya, tentu saja. Maukah kakak mengantar saya ketempat ibuku?

Kemudian aku dan si adik kecil berdua menuju tempat yang ditunjuk adik kecil itu, yaitu pemakaman umum. Setibanya disana adik kecil itu meletakkan bunganya pada sebuah kuburan yang masih basah. Melihat itu, hati aku itu menjadi terenyuh dan teringat akan sesuatu. Bergegas aku kembali menuju toko bunga tadi dan membatalkan kirimanya. aku mengambil karangan bunga yang telah aku pesan dan mengendarai sendiri kendaraanku sejauh 250 KM menuju kerumah kakakku.



Pertunjukkan Akhir






Seorang pemain sirkus memasuki hutan untuk mencari anak ular yang akan dilatih bermain sirkus. Beberapa hari kemudian, ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya. Mula-mula anak ular itu dibelitkan pada kakinya.

Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk melakukan permainan yang lebih berbahaya, di antaranya membelit tubuh pelatihnya. Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik, pemain sirkus itu mulai mengadakan pertunjukkan untuk umum. Hari demi hari jumlah penontonnya semakin banyak. Uang yang diterimanya semakin besar. Suatu hari, permainan segera dimulai. Atraksi demi atraksi silih berganti. Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan menyambut setiap
pertunjukkan. Akhirnya, tibalah acara yang mendebarkan, yaitu permainan ular. Pemain sirkus memerintahkan ular itu untuk membelit tubuhnya. Seperti biasa, ular itu melakukan apa yang diperintahkan. Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya. Makin lama makin keras lilitannya. Pemain sirkus kesakitan. Oleh karena itu ia lalu memerintahkan agar ular itu melepaskan lilitannya, tetapi ia tidak taat. Sebaliknya ia semakin liar dan lilitannya semakin kuat. Para penonton menjadi panik, ketika jeritan yang sangat memilukan terdengar dari pemain sirkus itu, dan akhirnya ia terkulai mati.

Prakata : “Kadang-kadang KESALAHAN terlihat tidak membahayakan. Kita merasa tidak terganggu dan dapat mengendalikannya. Bahkan kita merasa bahwa kita sudah terlatih untuk mengatasinya. Tetapi pada kenyataanya, apabila KESALAHAN itu telah mulai melilit hidup kita, sukar dapat melepaskan diri lagi daripadanya.”




Powered by Blogger.